Perih itu

Ternyata aku benar
Ternyata aku tak salah
Ternyata apa yg ada di otak bodohku itu benar
Laki laki tak akan pernah menjadi wanita
Laki laki tak akan pernah mengerti wanita
Laki laki itu tak akan perng bisa di percaya
Yach ternyata aku benar...

* Tegar*

Tegar...
Aku harus tetap bisa tersenyum
Harus tetap bisa tertawa
Harus tetap semangat menjalani hidup aku
G peduli didalam hatiku
Aku merasa sakit
Aku merasa kecewa
Aku merasa lemah
Aku harus tetap tegar
Aku harus tetap semangat
Walo sebenarnya jujur..aku g sanggup menjalani

Basi.......

Basi cintamu
Basi sayang mu
Basi rindumu
Basi kangen mu
Basi kata katamu
Basi belaian mu
Basi jamahanmu
Basi kecupanmu
Basi kebaikanmu
Basi perhatianmu
Basi semua yg ada padamu
Basi dirimu laki laki
Dan...basi..basa basimu..

Ternyata aku....

Aku pikir diriku adalah Gunung sombong itu
Yang tak pernah longsor terkena guyur hujan
Aku pikir diriku adalah samudra yg angkuh itu
Yang mampu mendebarkan ombak ombak besar
Aku pikir diriku adalah halilintar yg congkak itu
Yang bisa membentuk petir petir yg menakutkan itu
Ternyata aku hanyalah aku
Sebatang ranting kering
Yang hanyut terombang ambing terbawa arus
Arus kehidupan...
Yang kadang kala menghempaskan keras tubuh keringku
Ternyata aku...
Hanyalah sebatang ranting kering itu
Yang telah patah dari pohonnya

sayap2 ku

Berlindung di balik sayap sang elang
Aku selalu merasa bahagia
Selalu marasa aman
Terbebas dari sengatan mentari
Terbebas dari guyuran sang hujan
Debu2 jalanan itu tak lagi mengotori kulitku
Tapi....
Jiwa ku tak pernah tenang
Hatiku tak pernah tentram
Setiap detik..setiap saat
Perasaan takut itu menemani setiap hela nafas2ku
Takut bila suatu saat kuku2 kekar itu
Akan menerkam tubuh lusuhku
Takut bila suatu saat sang elang akan menerkamku
Menelan hidup2 diriku...
Berlindung di bawah sayap burung emprit
Sayap itu kecil tak selebar sayap sang elang.
Mentari itu masih bisa membakarku
Hujan itu masih bisa mengguyurku
Debu2 itu masih juga membungkus tubuh lusuhku
Tapi aku merasa damai berarda dibawahnya
Aku merasa tentram berada dalam dekapannya
Aku tak pernah merasa ketakutan
Aku tak pernah merasa was2
Karena sayap kecil itu selalu membelai sayang diriku
Aku hanya berharap....
Burung emprit itu bisa mencuriku
Membebaskan aku
Dari ketakutanku
Dan mendekap aku dengan sayap kecilnya
Yg selalu menenangkan jiwaku
Sekecil apapun sayapmu itu
Sayap itu adalah harapanku.

Senyum

Mkasih dah bikin aku senyum saat galau hatiku
Makasih dah bikin seneng hatiku
saat aku gundah sendu
karena aku merasa kamu ada di hatiku
Karena aku merasa kamu ada buat aku
walo sejujurnya hatiku
Sakit di cambuk jutaan sembilu
Aku merasa msih tetep tegar selalu
Makasih dah bawa senyumku hari ini

Capunx ku

Punx...
Maafkan aku ya...
Bila ahirnya aku g bisa pegang janji aku
Aku beraharap kamu g pernah bertanya
Mengapa dan kenapa
Punx...
Terimakasih aja atas semua
Persahabatan yg pernah km berikan
KAmu sahabat yang baik...
Dan aku beraharap
Kamu tetep nginget aku
Sebagai sahabat kamu
Terpang lah punx
Impian dia ada padamu